Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Diblokir Secara Permanen

Apakah Anda pernah merasa terkejut ketika akun TikTok Anda tiba-tiba diblokir tanpa merasa melakukan kesalahan apapun?

Jangan khawatir! Artikel ini akan membahas cara mengembalikan akun TikTok yang diblokir dan menjelaskan faktor-faktor yang dapat menyebabkan pemblokiran tersebut.

Pelajari langkah-langkah yang harus diikuti untuk mengajukan permohonan banding dan Anda juga bisa mengerti apa saja yang dianggap melanggar oleh TikTok.

Bagaimana Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Diblokir?

Cara mengetahui akun TikTok diblokir oleh pihak pengembang yaitu muncul sebuah pesan yang memberitahukan bahwa akun diblokir.

Notifikasi ini dapat dibalas dengan dua opsi balasan, yaitu “Oke” dan “Permohonan Banding/Appeal”.

Ajukan Banding

Jika berniat untuk mengembalikan akun TikTok yang diblokir, pilih opsi Permohonan Banding pada notifikasi tersebut.

Jika tidak, pilih Oke. Memilih opsi “Oke” berarti pengguna menerima pemblokiran akun karena merasa telah melakukan pelanggaran komunitas.

Lanjut ke Permohonan Banding, permohonan ini merupakan satu-satunya cara mengatasi akun TikTok yang diblokir sementara atau dihapus permanen.

Siapkan Data Pendukung

Untuk melakukan pengajuan permohonan banding, pengguna perlu untuk mempersiapkan data pendukung yang kuat untuk membuktikan bahwa telah terjadi kekeliruan yang menyebabkan TikTok memblokir akun.

Bukti pendukung yang kuat diperlukan supaya permohonan banding memiliki persentase yang besar untuk diterima.

Maka dari itu, lakukan banding hanya ketika yakin dan memiliki bukti kuat tidak melakukan pelanggaran ketentuan komunitas.

Setelah mempersiapkan bukti yang kuat, lakukan pengajuan permohonan banding dengan cara sebagai berikut:

  • Buka notifikasi pemblokiran.
  • Klik Permohonan Banding.
  • Tulis permohonan.
  • Upload bukti pendukung.
  • Ikuti panduan dari TikTok.
  • Kirimkan permohonan banding.

Apakah akun TikTok yang diblokir bisa kembali? Jawabannya bisa jadi tidak. Untuk itu pahami juga hal apa saja yang menyebabkan akun diblokir oleh TikTok di bawah ini.

8 Penyebab Akun TikTok Diblokir

Pengguna media sosial yang bijak tentunya tidak akan melanggar hukum dan melakukan tidakan yang bisa merugikan orang lain. Jika melakukan hal-hal tersebut, akun akan diblokir oleh TikTok berdasarkan pedoman komunitasnya.

Selengkapnya, segala tindakan yang dapat mengakibatkan pemblokiran akun di TikTok adalah sebagai berikut:

1. Membagikan Konten yang Mengancam Keamanan Publik

Pengguna TikTok tidak diperbolehkan untuk memposting konten yang berbau menghasut atau mempromosikan segala bentuk kekerasan.

Menganjurkan, mengarahkan, atau mendorong orang lain untuk melakukan tindak kekerasan juga menjadi salah satu alasan TikTok memblokir sebuah akun.

2. Berusia Dibawah 14 Tahun

TikTok akan memblokir pengguna yang TikTok ketahui saat ini berusia di bawah 14 tahun. Berbeda dengan aturan untuk negara lainnya yang memberikan usia minimal yaitu 13 tahun, peraturan ini hanya berlaku di Indonesia dan Korea Selatan.

3. Membagikan Konten Eksploitasi Seksual

Memposting konten yang menggambarkan atau mempromosikan tindak eksploitasi seksual, atau memposting video telanjang dapat menyebabkan pengguna diblokir dari TikTok.

Konten yang berisi aktivitas berbahaya bagi anak-anak di bawah umur ini melanggar pedoman komunitas TikTok dan dapat mengakibatkan pemblokiran akun.

4. Membagikan Konten yang Menggambarkan Tindakan Menyakiti Diri Sendiri

TikTok tidak mengizinkan konten yang menggambarkan atau mempromosikan segala bentuk tindakan menyakiti diri sendiri.

Konten yang mempromosikan bunuh diri, melukai diri sendiri, dan kegiatan menyakiti diri sendiri lainnya dapat membuat akun pengguna dihapus secara permanen.

5. Membagikan Konten Kekerasan

TikTok melarang penggunanya melakukan posting atau streaming konten yang “sangat mengejutkan” atau “mengagungkan kekerasan atau penderitaan ekstrem”. Itulah mengapa potongan cuplikan film horor tidak dapat dibagikan menggunakan aplikasi ini.

Konten kekerasan yang dimaksud termasuk adegan berdarah, seperti memposting video tentang kecelakaan dan cedera. Konten yang menggambarkan bahaya yang dilakukan pada manusia atau hewan akan dihapus.

Sebuah akun yang terus-menerus memposting konten kekerasan akan dihapus oleh TikTok secara permanen.

6. Membagikan Konten yang Mempromosikan Aktivitas Ilegal

Memposting atau melakukan siaran langsung untuk mempromosikan aktivitas ilegal dapat membuat akun diblokir oleh TikTok.

Yang dimaksud dengan konten aktivitas ilegal yaitu konten yang menggambarkan tindakan kekerasan fisik, eksploitasi manusia, perdagangan ilegal satwa liar, mempromosikan penggunaan senjata api, narkoba, alkohol, dan tembakau atau melanggar hukum dengan cara apa pun.

Selain itu, pengguna juga tidak diperbolehkan untuk membagikan konten yang menginstruksikan orang lain mengenai cara melakukan aktivitas ilegal.

7. Melakukan Ancaman Pemerasan

Mengancam melakukan hack atau meminta seseorang untuk memeras adalah cara lain untuk membuat akun TikTok diblokir.

Akun juga dapat diblokir dari TikTok karena membagikan konten yang mengancam akan merilis informasi pribadi pengguna lain seperti alamat tempat tinggal, alamat email pribadi, nomor telepon pribadi, rekening koran, nomor jaminan sosial, atau nomor paspor.

8. Spam, Peniruan Identitas, dan Misinformasi

Semua bentuk spamming dan keterlibatan palsu membuat akun TikTok berisiko diblokir. Peniruan identitas seperti membuka akun TikTok dengan mengaku sebagai orang lain dengan tujuan menyesatkan orang juga dapat membuat pengguna dihapus secara permanen.

Terakhir, akun juga bisa dilarang di TikTok karena membagikan informasi yang salah yang berpotensi membahayakan individu atau komunitas.

Jika cara mengembalikan akun TikTok yang diblokir tersebut dilakukan dengan disertai bukti yang kuat, TikTok akan segera kembalikan akun tersebut. Pengguna hanya memiliki waktu 113 hari setelah akun diblokir. Karena itu, segera kumpulkan bukti yang kuat dan segera ajukan permohonan banding.